"Nggak apa-apa (tidak diakui). Nggak penting kita diakui atau tidak. Yang paling penting Insyaallah kami akan tetap berbuat yang terbaik untuk umat Islam dan bangsa Indonesia," ucap Sambo kepada detikcom melalui pesan singkat, Sabtu (27/1/2018) malam.
Sambo mengatakan Garda 212 memang tak ada hubungannya dengan Persaudaraan Alumni 212. Yang terpenting, kata Sambo, Garda 212 tetap menganggap Persaudaraan Alumni 212 sebagai teman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Persaudaraan Alumni 212 Tak Akui Garda 212 |
"Insyaallah kami tidak akan terpancing untuk marah, apalagi sampai membalas. Insyaallah kami tetap menganggap mereka teman dalam perjuangan ini," ujar Sambo.
Sambo membentuk Garda 212 untuk memfasilitasi alumni atau simpatisan alumni 212 yang ingin terjun ke dalam politik praktis di Pileg 2019. Garda 212 menjalin ikatan dengan 4 partai politik, yaitu Gerindra, PKS, PAN, dan PBB. Garda 212 membuka pendaftaran bagi alumni dan simpatisan 212 yang ingin menjadi caleg di empat partai tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menyebut gerakan lapangan dari alumni Aksi Bela Islam murni kewenangan pihaknya. Jika ada gerakan 212 lain, seperti Garda 212, dia menyebut gerakan itu tak terkait sama sekali.
"Untuk gerakan lapangan, (Garda 212) banyaklah namanya, saya lihat banyak, itu tidak ada kaitan dengan kami," ujar Slamet di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jaksel, Sabtu (27/1). (nif/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini