Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menyebut gerakan lapangan dari alumni Aksi Bela Islam murni kewenangan pihaknya. Jika ada gerakan 212 lain, seperti Garda 212, dia menyebut gerakan itu tak terkait sama sekali.
"Untuk gerakan lapangan, (Garda 212) banyaklah namanya, saya lihat banyak, itu tidak ada kaitan dengan kami," ujar Slamet di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jaksel, Sabtu (27/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, dia tak bisa melarang masyarakat memakai embel 212 dalam menamai sebuah gerakan. Namun Slamet menegaskan 212 di luar Persaudaraan Alumni tidak terkait langsung dengan pihaknya.
Slamet menepis sikap tak mengakui itu sebagai bentuk perpecahan di tubuh Alumni 212. Menurutnya, hanya ada beda cara pandang.
"Jadi bukan terpecah, beda pandang cara berjuang saya pikir. Kawan-kawan beda pandang cara berjuang," kata dia.
Agar perbedaan tak berlarut-larut, Slamet menyebut Munas Ulama, Tokoh, dan Aktivis 212 ke-1 mengukuhkan Persaudaraan Alumni 212 sebagai satu-satunya gerakan lapangan. Soal eksistensi Garda 212 itu juga disebutnya bahkan tak diketahui tokoh perjuangan mereka.
"Bahkan mereka mengatakan Amien Rais, beliau yang mimpin sidang di Persaudaraan ya, bahkan beliau nggak tahu sama sekali tentang Garda ya," sebut Slamet.
Slamet pun sangat yakin mitra mereka selama ini paham mana yang harus dihubungi andai ingin menjalin komunikasi.
"Saya pikir kawan-kawan dari partai koalisi 212 tahu persis harus komunikasi dengan siapa ya, dia tahu persis insyaallah," pungkasnya. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini