Ini Peta Politik Pilkada 2018 Versi Habib Rizieq Syihab

Ini Peta Politik Pilkada 2018 Versi Habib Rizieq Syihab

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Sabtu, 27 Jan 2018 15:07 WIB
Foto: Hasan Alhabsy/detikcom
Jakarta - Persaudaraan Alumni 212, melalui Dewan Pembina Habib Rizieq Syihab, punya peta politik untuk Pilkada 2018. Seperti apa gambarannya?

Peta politik itu dibacakan Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif dalam jumpa pers di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jaksel, Sabtu (27/1/2018). Tema dari peta politik itu lantaran koalisi 212 yang permanen secara nasional di semua daerah, sebagaimana harapan para ulama dan umat Islam, gagal dibentuk karena beberapa kendala.

"Namun yang demikian itu tidak mengurangi semangat juang para mujahid (lelaki) dan mujahidah (perempuan) 212 untuk tetap pada prinsip pemenangan umat Islam secara politik," ujar Slamet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]


Ada 7 pemetaan politik di 17 daerah yang menjalani Pilgub 2018 versi Rizieq yang dibacakan Slamet. Berikut ini lengkapnya:

1. Koalisi 212 utuh tanpa ditunggangi partai pendukung penista agama, seperti di Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara.

2. Koalisi 212 utuh tapi ditumpangi partai pendukung penista agama, seperti di Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Sulawesi Tengah.

3. Koalisi 212 terbelah sehingga sebagian koalisi 212 tanpa partai pendukung penista agama dan koalisi 212 sebagian lagi ditumpangi oleh partai pendukung penista agama, seperti di Sumatera Selatan dan Maluku Utara.

[Gambas:Video 20detik]


4. Koalisi 212 terpecah sehingga masing-masing koalisi dengan partai pendukung penista agama, seperti di Riau, Lampung, Jatim, NTB, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

5. Koalisi 212 tidak berarti karena fokus di cagub-cawagub muslim melawan cagub-cawagub muslim, seperti di Kalimantan Barat.

6. Koalisi 212 tidak berarti karena semua calon nonmuslim sehingga fokus kepada 'Akhoffudh Dhororain' (mudarat yang lebih ringan), seperti di Papua dan NTT.

7. Pilkada di tingkat kota dan kabupaten juga mengalami situasi seperti di atas, sehingga penyikapannya tidak akan mengikuti kaidah yang sama.

[Gambas:Video 20detik]


Terkait tujuh peta politik pilkada itu, Slamet mengatakan pihaknya akan menyikapinya secara berbeda-beda. Yang terpenting, menurutnya, adalah koalisi 212 dapat memenangkannya.

"Kalau koalisi itu terpecah, terbelah atau tersingkirkan maka penyikapannya berbeda," sebut dia.

Ini Peta Politik Pilkada 2018 Versi Habib Rizieq SyihabFoto: Gibran/detikcom
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads