Kejadiannya, pada Rabu (24/1) pukul 22.10 WIB, seorang warga datang ke Posko Kopassus melaporkan seorang ibu bernama Pipih hendak melahirkan. Warga mengharapkan bantuan karena tidak ada kendaraan untuk membawa ibu itu ke bidan, apalagi hari sudah gelap dan kondisi jalan rusak.
[Gambas:Video 20detik]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tepat pukul 23.00 WIB, ambulans yang membawa Pipih dari Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, tiba di tempat bidan di Desa Sawarna Timur. Ibu itu langsung diperiksa.
![]() |
Sambil menunggu proses kelahiran, personel Kopassus kemudian menjemput bidan lainnya yang berjarak kurang-lebih 20 km dari tempat persalinan untuk membantu.
"Kami menempuh jalan dengan kondisi rusak dan kondisi jalan yang naik-turun dan gelap," Kata Pratu Yusuf dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Jumat (26/1/2018).
Akhirnya, Kamis (25/1) pukul 01.05 WIB, dengan dibantu 1 dokter dan 2 bidan, ibu muda ini berhasil melahirkan seorang bayi laki laki dalam kondisi sehat, yang kemudian diberi nama Gempa Satria Komando.
Nama Gempa Satria Komando tersebut diberikan Ibu Pipih bukanlah tanpa alasan. Dijelaskannya, nama Gempa diberikan karena lahir pascagempa. Sedangkan nama Satria diberikan karena bayi ini laki-laki dan diharapkan menjadi satria seperti prajurit Kopassus. Lalu nama Komando diberikan karena berkat Kopassus dirinya cepat tertolong. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini