Puan Maharani saat ini adalah Ketua DPP PDIP bidang politik dan keamananan nonaktif. Posisi itu sudah disandangnya sejak 10 April 2015 lalu.
"Ketua Bidang Politik dan Keamanan tetap Puan Maharani, tetap saya nonaktifkan," kata Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mengumumkan kepengurusan DPP PDIP 2015-2020 di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015) silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Puan lebih dulu menjabat sebagai Menko PMK, baru kemudian diumumkan mempertahankan posisi strategis itu di kepengurusan DPP PDIP 2015-2020. Posisi nonaktifnya ini juga sempat dipolemikkan, namun Presiden Jokowi saat itu tak mempermasalahkan.
"Kan sudah nonaktif. Kamu itu gimana sih, ditanyakan terus. Kamu itu udah tahu tapi nanya," kata Jokowi keesokan harinya, Sabtu (11/4/2015).
Puan juga sempat diserang oleh politikus Golkar Nusron Wahid soal posisinya, yang masih dianggap rangkap jabatan. Namun saat itu Puan menegaskan dirinya sudah nonaktif, yang artinya tak mengurus partai.
"Kami sudah berkomunikasi, dan setelah dilantik, kan saya nonaktif. Sudah dinonaktifkan langsung oleh Ketua Umum (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri). Jadi dilantik, kemudian dinonaktifkan, jadi enggak rangkap jabatan. Langsung nonaktif," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/4/2015) malam.
![]() |
Kondisi berbeda saat ini terjadi di Kabinet Kerja. Berbeda dengan Puan, Idrus Marham adalah Koordinator Bidang Kelembagaan Golkar, sedangkan Airlangga Hartarto adalah ketua umum. Mereka berdua merupakan pengurus aktif, tidak nonaktif seperti Puan.
Jokowi juga sudah bicara soal rangkap jabatan Airlangga. Menurut sang Presiden, akan berisiko jika menaruh orang baru di sisa waktu pemerintahan.
"Kita lihat dan memang di Kementerian Perindustrian Pak Airlangga itu betul-betul menguasai dan mengerti betul. Yang berkaitan dengan baik mengenai makro, konsep makro industri di negara kita, menyiapkan strategi industri hilirisasi ke depan seperti apa," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
![]() |
"Ini kan tinggal berapa, tinggal satu tahun saja sudah praktis ini kita. Kalau ditaruh orang baru, ini belajar ini paling enggak enam bulan, kalau enggak cepat bisa setahun untuk menguasai itu," imbuh Jokowi.
Sementara soal Idrus Marham, Jokowi belum bicara. Namun memang Idrus mendapat posisi strategis di Golkar setelah terlebih dulu dilantik sebagai menteri. (tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini