Polri: Daerah Rawan Pilkada Ditentukan Saat Penetapan Peserta

Polri: Daerah Rawan Pilkada Ditentukan Saat Penetapan Peserta

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 22 Jan 2018 19:41 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (Zhacky/detikcom)
Jakarta - Polri akan memetakan daerah yang dianggap rawan selama pilkada. Kerawanan yang dimaksud meliputi rawan konflik horizontal, rawan politik uang, dan rawan SARA.

"Mapping (kerawanan) lihat pada saat penetapan. Sekarang belum, setelah tanggal 12 pasti berubah peta. Kemarin kami indikasikan daerah rawan mendukung si A banyak dan dukung si B banyak," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2018).

"Ini terlihat adanya kontestasi yang melibatkan orang banyak. Tapi ketika ditetapkan si A nggak keterima KPU, itu akan berubah konfigurasinya," sambung Setyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Salah satu variabel yang digunakan dalam pemetaan adalah jumlah massa, militansi massa, dan histori konflik daerah tersebut. "Kami akan petakan secara mendetail," kata Setyo.

Sebelumnya, Setyo mengatakan pihaknya sudah mulai memetakan daerah-daerah yang rawan mengalami gangguan saat pilkada. Ada beberapa daerah yang sementara ini dikategorikan sebagai daerah rawan.

"Kita lihat, saat ini masih ada beberapa yang ditengarai menjadi daerah yang rawan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat," kata Setyo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/1). (aud/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads