"Sejak kapan jembatan Ampera pindah ke SulSel?" tulis Alvin sambil mengunggah gambar banner itu dalam akun Twitter miliknya seperti dikutip detikcom, Jumat (19/1/2018).
Alvin juga mempertanyakan penggunaan kata-kata berbahasa Inggris pada banner tersebut. Alvin menduga banner itu dipasang di Indonesia dan diperlihatkan kepada WNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak kapan jembatan Ampera pindah ke SulSel?
β Alvin Lie ββ½ (@alvinlie21) January 19, 2018
Kenapa harus pakai bahasa Inggris?
Itu dipasang di Indonesia.
Audiens utama WNI & fasih bahasa Indonesia.
Mengapa kita lebih bangga pakai bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia? pic.twitter.com/2P1R6OLado
Kementerian Pariwisata lalu mengklarifikasinya. Keterangan tempat dari Jembatan Ampera pun telah diganti menjadi Sumatera Selatan.
![]() |
"(Itu) untuk acara pameran di Utrecht tanggal 9 sampai 14 Januari 2018," kata pihak Kemenpar, Nia Niscaya, kepada detikcom.
Nia merupakan PIC dari acara pameran tersebut. Dia lalu mengirimkan foto bahwa banner telah direvisi. Kemenpar pun telah menegur pihak yang memproduksi banner itu.
"Saya mohon maaf karena tidak check dan recheck pada kesalahan tersebut karena padatnya acara di media workshop dan pertemuan dengan tour operator," tutur Nia.
Menurut Nia, banner itu memang ditujukan untuk menarik wisatawan mancanegara. Kebetulan di Sumatera Selatan juga akan menjadi salah satu lokasi venue Asian Games 2018.
"Banner itu untuk mempromosikan juga bahwa Indonesia menjadi tuan rumah event internasional dan mempromosikan Palembang, yang menjadi tempat penyelenggaraan event Asian Games," kata Nia. (bag/idh)