Polisi Sudah Kantongi Data Pemeliharaan Selasar BEI yang Roboh

Polisi Sudah Kantongi Data Pemeliharaan Selasar BEI yang Roboh

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 19 Jan 2018 19:10 WIB
Foto: Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. (Grandyos Zafna-detikcom)
Jakarta - Polri masih menyelidiki ada atau tidaknya unsur pidana dalam peristiwa robohnya selasar di Tower II gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Data pemeliharaan gedung juga sudah dikantongi polisi.

"Kami masih menunggu hasil Labfor. Nanti dilihat kalau memang ini domain kontraktornya, dia kan membuat itu dengan jangka waktu sekian tahun. Kalau sebelum waktunya ternyata roboh berarti ada sesuatu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2018).

Sesuatu yang dimaksud Setyo yaitu bisa jadi ada kelalaian di sisi pemeliharaan atau maintenance gedung. Itupun, lanjut Setyo, harus dilihat apakah kelalaian disebabkan kesengajaan atau karena ketidaktahuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau unsur kelalaian itu dilihatnya begini, bangunan dibangun untuk jangka waktu 20 tahun misalnya dan tiap tahun ada pemeriksaan, maintenance. Ternyata maintenance tidak dilakukan berarti ada kelalaian. Maintenance tidak dilakukan dicek lagi karena tidak tahu atau memang sengaja. Kalau sengaja tidak dilakukan berarti ada unsur kesengajaan," jelas Setyo.


Setyo menuturkan penyidik telah mengecek data pemeliharaan pengelola gedung BEI. Namun dia tak ingin mengungkap ke publik karena hal tersebut masuk ranah teknis penyelidikan.

"Ada dokumennya tapi saya tidak mau ngomomg masalah itu," imbuh Setyo.

Karena itu, penyidik masih menunggu rekomendasi Labfor. Rekomendasi itu akan digabungkan dengan keterangan ahli dan saksi mata.

"(Rekomendasi) Labfor di-combine dengan keterangan ahli, saksi mata kita minta. Kita kan dalam menentukan ada pidana atau tidak. Sangat kompleks. Keterangan ahli kita minta, saksi kita minta, Labfor kita minta, kita cocokkan," terang Setyo. (aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads