Wasekjen Hanura kubu 'Ambhara', Dadang Rusdiana tidak kebaratan membuka nama-nama DPD peserta munaslub yang diselenggarakan pihaknya kemarin, Kamis (18/1). Namun dia khawatir bila data itu dibuka, kubu OSO akan langsung memecat para pengurus Hanura seperti yang biasa dilakukan.
"(Pembukaan nama DPD) Itu nggak masalah, (ada) 27 DPD, 400 DPC. Nggak masalah, sudah datanya komplit. Cuma mereka (kubu 'Manhattan') itu biasa main pecat dan sebagainya, itu kemudian yang jadi masalah," kata Dadang di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (19/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pagi ini kubu 'Ambhara' bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto di Hotel Sultan, Jakarta. Dadang mengatakan kisruh yang ada di partai Hanura saat ini dapat diselesaikan oleh Wiranto dalam waktu dekat.
"Ya tentu ini harus segera diselesaikan, tentu nanti diselesaikan dengan Pak Wiranto. Saya yakin Wiranto bisa menyelesaikannya. Nanti Pak Wiranto mengatakannya kembali ke zero point, kembali ke titik zero, kembali ke awal biar nanti Pak Wiranto yang akan menyampaikan gagasan-gagasan penyelesaian masalahnya," kata Dadang.
Sebelumnya kubu OSO mengadakan jumpa pers di Hotel Manhattan Jakarta. Dalam jumpa pers itu Waketum Hanura kubu 'Manhattan', Gede Pasek Suardika, mengatakan mayoritas ketua DPD yang sah berada di pihaknya.
Pasek juga meminta kubu 'Ambhara' membuka nama-nama pimpinan daerah Hanura yang menjadi peserta munaslub. Dia menuding kubu 'Ambhara' melakukan manipulasi terkait peserta munaslub.
"Mari kita buka ke publik siapa DPD itu, mana absennya, biar bisa dicek sehingga mudah kita verifikasi. Apakah itu hanya klien politik? Apa ada tanda tangan yang dipalsukan? Sampai sekarang tidak muncul-muncul. Kalau tidak muncul-muncul, akan kita cari semua," ungkap Pasek, Kamis (18/1).
"Isunya yang di sini hasil pemecatan, tapi bisa dicek. Tetapi kalau misalnya publik mau mengetahui secara riil, kita secara khusus datangkan DPD itu," tambahnya.
Kubu 'Ambhara' menggelar munaslub setelah memecat OSO dari posisi ketum melalui mosi tidak percaya. OSO dipecat karena dianggap telah melakukan banyak pelanggaran, termasuk memecat sejumlah Ketua DPD Hanura yang saat ini bergabung dengan kubu 'Ambhara'. Hasil munaslub, Marsdya (Purn) Daryatmo terpilih sebagai ketum Hanura yang baru. (elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini