Jubir JK: Jangan Benturkan Rumah Cimanggis dengan Peradaban Islam

Jubir JK: Jangan Benturkan Rumah Cimanggis dengan Peradaban Islam

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jumat, 19 Jan 2018 10:59 WIB
Foto: Aryo Bhawono/detikcom
Jakarta - Sejarawan JJ Rizal mengkritik keras pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait Rumah Cimanggis, Depok. Juru Bicara JK Husain Abdullah berharap wacana pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) tidak dibenturkan dengan rumah Cimanggis.

"Tidak perlu membenturkan rencana pembangunan UIII di kawasan tersebut, apalagi melebih-lebihkan Rumah Cimanggis yang sebelumnya kurang menjadi perhatian sejarawan," kata Husain Abdullah kepada detikcom, Kamis (18/1/2018).

"Menjadi pertanyaan, kenapa justru di saat kawasan sekitarnya akan dibangun pusat peradaban Islam, barulah diributkan?" Sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Husain mengatakan, sejarawan jangan sampai berpikir kerdil dalam menggunakan logika pada sebuah aspek sejarah. Menurutnya, pemilik rumah yaitu Adriana Bake adalah istri kedua dari Gubernur Jenderal Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) ke-29, (1761-1775), Petrus Albertus van der Parra.

"Di mana logikanya Adriana justru dibuatkan rumah di tengah hutan di Depok. Sementara Petrus Albertus Van der Parra, tinggal bersenang-senang di Istana Bogor yang megah itu. Kalau Adriana Bake bukan istri kedua atau simpanan, harusnya Adriana sehari-hari mendampingi Sang Gubernur Jenderal Belanda itu. Tapi faktanya tidak, justru Adriana harus menepi ke Rumah Cimanggis di Depok yang pada masa itu, sebagian masih hutan belantara," terangnya.


Dikatakannya, berpikir kerdil atau stunting sejarah, bisa membuat bangsa menjadi sangat tidak percaya diri melihat kemampuan bangsanya.

Selain soal Rumah Cimanggis, Husein juga menyinggung soal Benteng Rotterdam yang disebutnya bukan dibangun oleh Belanda.

"Benteng tersebut adalah benteng yang didirikan oleh Raja Gowa, sebagai pengawal Benteng Somba Opu, yang kemudian direbut oleh Belanda setelah Speelman, menaklukkan Gowa," kata Husain. (fiq/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads