Silaturahmi dimulai sekitar pukul 09.30 WIB di gedung Nusantara IV, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (19/1/2018). Dalam kesempatan itu, Bamsoet didampingi Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, Plt Sekjen DPR Damayanti, dan Kepala BURT Anton Sihombing.
"Jangan khawatir ada pemecatan, saya hanya numpang lewat saja. Bisa saja besok saya diganti karena salah ucap atau sebagainya," kata Bamsoet dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu contoh kemodernan yang akan diterapkan Bamsoet adalah keinginannya memonitor tiap ruang komisi. Tujuannya agar satu komisi dengan komisi lainnya dapat saling memonitor kegiatan.
"Saya membayangkan tiap ruang sidang itu bisa diakses dari masing-masing ruang anggota. Kalau di Komisi III itu saya bisa dengar semua yang dibahas dari ruang pimpinan Komisi III. Jadi tidak ada alasan tidak tahu sebagai alat kelengkapan Dewan. Jadi tiap anggota tahu seluruh perkembangan pembahasan komisi-komisi lain," tutur Bamsoet.
"Mudah-mudahan kita bisa mencapai parlemen modern. Tidak hanya dalam bentuk fisik. Begitu kita buka paripurna jam 7 atau jam 8, kita akan mulai. Kalau dijadwalkan jam 9, maka kita akan jam 9 tepat sudah di tempat," lanjutnya. (yas/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini