Lantik Idrus Jadi Mensos, Jokowi Dianggap Barter Politik

Lantik Idrus Jadi Mensos, Jokowi Dianggap Barter Politik

Rivki - detikNews
Kamis, 18 Jan 2018 08:34 WIB
Idrus Marham/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Presiden Jokowi melantik Sekjen demisioner Partai Golkar, Idrus Marham, menjadi Menteri Sosial (Mensos). Sosiolog UI, Imam Prasodjo, berpendapat langkah Jokowi melantik orang parpol sebagai Mensos sebagai upaya barter politik.

"Saya rasa tidak terlalu mengagetkan kalau seandainya banyak orang menafsirkan bahwa ini adalah semacam barter partner politik," kata Imam saat diwawancara detikcom, Kamis (18/1/2018).

Menurutnya, langkah Jokowi memilih Idrus lebih ke arah persiapan Pemilu 2019. Imam menilai Jokowi butuh kekuatan politik untuk menghadapi Pilpres 2 tahun mendatang dan salah satunya adalah menambah jatah parpol di kabinet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Orang dengan mudah menafsirkan bahwa ini tak lebih seperti barter politik," imbuhnya.

Dia menganggap hal seperti ini adalah konsekuensi dari sistem politik di Indonesia. Imam menjelaskan koalisi parpol dalam Pilpres membuat kementerian-kementerian tidak bisa sepenuhnya diisi orang profesional.

"Ini konsekuensi sistem politik kita yang tidak bisa menempatkan orang-orang terbaik di kementerian karena sistem ini," ucap Imam.


(rvk/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads