Saat Cagub-cawagub Jatim Saling Puji

Pilgub Jatim 2018

Saat Cagub-cawagub Jatim Saling Puji

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 17 Jan 2018 22:19 WIB
Saat Cagub-cawagub Jatim Saling Puji
Pasangan calon di Pilgub Jawa Timur saat hadir di Mata Najwa. (Elza Astari Retaduari/detikcom)
Jakarta - Pasangan bacagub dan bacawagub saling melempar pujian saat tampil di acara Mata Najwa. Puti Guntur Soekanro, misalnya, memuji bacagub Khofifah Indar Parawansa sebagai sosok yang mampu membuat perempuan tidak kalah dari laki-laki.

"Kalau secara pribadi, saya tidak terlalu mengenal Ibu Khofifah. Tapi melihat rekam jejak beliau di media, juga melihat beberapa kali bertemu dalam konteks kerja, saya melihat Ibu Khofifah merupakan salah satu perempuan Indonesia yang bisa menjadi contoh bahwa kami, perempuan, tidak kalah dari laki-laki," tutur Puti di acara Mata Najwa yang ditayangkan Trans7, Rabu (17/1/2018).

"Ini juga yang membuat kenapa saya terjun di dunia politik dan bersama-sama ingin membangun Jawa Timur," imbuh bakal calon wakil gubernur yang mendampingi Gus Ipul itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, bakal cawagub yang mendampingi Khofifah, Emil Dardak, memuji Gus Ipul sebagai sosok yang merakyat dan mampu mencairkan suasana.

"Saya sangat kenal dengan Gus Ipul. Beliau seseorang yang benar-benar spontan, juga mampu mencairkan suasana. Dan memang kita melihat bahwa beliau sangat merakyat. Saya sendiri, terlepas dari kompetisi ini, akan selalu respect dengan Gus Ipul," tutur Emil, yang kini menjabat Bupati Trenggalek.


Di kesempatan yang sama, Khofifah sempat ditanya juga oleh Najwa Shihab mengenai 'kenapa memilih Emil Dardak'.

"Kayaknya satu-satunya yang sempat saya ajak diskusi untuk membangun Jatim ke depan seperti apa. Mas Emil saya ajak diskusi. Saya tahu Mas Emil Phd umur 32 tahun, beliau pakar di bidang pengembangan wilayah," ujar Khofifah.

"Saya melihat bahwa untuk membangun percepatan pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di wilayah selatan, butuh orang yang tidak sekedar orang yang pakar di pengembangan wilayah, tapi juga pernah menjadi konsultan lembaga internasional. Pernah menjadi eksekutif, dan kemudian menjadi kepala daerah," bebernya. (rna/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads