"Kami hanya ingin pastikan semua warga kami yang menjadi korban mendapatkan perawatan dan pengobatan yang baik dari pihak rumah sakit. Mengingat mereka semua jauh dari pihak keluarga yang ada di Palembang dan saya juga sudah koordinasikan dengan pihak terkait untuk pertanggungjawaban," kata Ishak Mekki saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (16/1/2018).
Ishak Mekki mendatangi rumah sakit tengah malam tadi dan langsung melihat korban yang di rawat. Ishak Mekki sempat berbincang dengan para korban dan menanyakan kronologi kejadian sesaat sebelum selasar Tower II BEI ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tragedi Aneh Ambruknya Selasar BEI |
Dia ingin memastikan kondisi korban yang mengalami luka serius dan luka ringan agar dapat ditangani langsung oleh pihak rumah sakit.
"Kami pemerintah provinsi Sumatera Selatan sangat prihatin atas terjadinya insiden yang tidak dikehendaki ini. Tadi malam saya sudah lihat kondisi korban selamat dan korban luka, semua kondisimya sudah semakin membaik, jadi keluarga yang di Palembang cukup tenang dan berdoa saja untuk kesembuhan para korban," sambung Ishak Mekki.
Baca juga: Before-After Selasar Gedung BEI yang Ambruk |
Dari data yang diterima detikcom, sebanyak 93 mahasiswa semester V dari Program Studi Akutansi dan 4 orang dosen pendamping Universitas Bina Darma Palembang sedang melakukan kunjungan industri saat insiden ini terjadi.
Sekitar 59 mahasiswa mengalami luka usai terjun dari lantai II saat selasar Tower II gedung BEI ambruk dan ada yang harus menjalani operasi patah tulang. Rombongan yang rencananya melakukan kunjungan industri selama 10 hari akhirnya dibatalkan. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini