Saat dikonfirmasi, Lurah Pisang Selatan, A Rina Pallawagau mengatakan lokasi tersebut tidak pernah tergenang sejak dua tahun terakhir, bahkan hujan lebat melanda Makassar.
"Betul warga kami RT 2 tadi yang kerja bakti menemukan karung tersebut di bawah jembatan depan rumah yang tidak terpakai dan di bawah penjual. Baru kali ini tergenang air, sudah dua tahun tidak begini. Makanya kami heran," ungkap A Rina Pallawagau saat dihubungi pada Sabtu (13/1/2018).
Foto: Dua karung sumbat got di Makassar (Ibnu Munsir/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karung yang dipakai masih baru yang menutupi got sehingga aliran air tidak dapat mengalir, Kelihatannya seperti sengaja diletakkan," katanya.
Meski demikian, Rina mengatakan tidak ingin menuduh siapapun terkait hal ini. Dirinya hanya fokus bagaimana menyelesaikan dan mengantisipasi kejadian serupa.
"Sudah dibantu warga, Satgas, sama Pak RT. Sudah diangkat. Tapi kami akan terus sisir wilayah, khususunya di bagian bawah jembatan atau kolong untuk memeriksa apakah ada karung begitu lagi atau sejenis tanggul yang menghalangi aliran air," katanya.
Terpisah, Walikota Makassar, Ramdhan Pomanto mengaku kejadian tersebut sudah sering terjadi di sejumlah titik. Dia menginstruksikan Camat dan Lurah agar tidak membuang tenaga untuk menuduh siapapun, cukup angkat saja jika menemukan hal demikian.
"Ini kejadian sudah berulang-ulang, selalu saja ditemukan saluran yang disumbat. Ini bisa bikin warga marah. Camat dan Lurah tidak usah menuduh siapapun, angkat saja kalau menemukan. Dan beritahukan kepada masyarakat tentang kondisi yang sebenarnya," kata Ramdhan Pomanto.
(dnu/dnu)












































Foto: Dua karung sumbat got di Makassar (Ibnu Munsir/detikcom)