"Sangkutannya ini anak angkatnya salah satu keluarga dari Istana Siak," kata Kapolda Riau Irjen Nandang, Rabu (10/1/2017).
Pelaku Tengku Said, kata Nandang, awalnya berjualan di belakang Istana Siak. Dulu pelaku menjual cendera mata di sekitar Istana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Polisi Tangkap Pembakar Istana Siak |
Pihaknya tidak bisa menilai apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak. Dia akan meminta psikiater untuk memastikan hal tersebut.
"Kan itu baru ditangkap hari ini, waras-tidaknya kan bukan tugas polisi, ada psikiater dan ada psikolog," kata Nandang.
Terkait pelaku mengaku ada bisikan dari almarhum neneknya, menurut Nandang, sah-sah saja pengakuan tersebut.
"Ya, bisa-bisa saja dia omong begitu. Tapi kan bagaimana bisa berkomunikasi mahkluk yang sudah duluan (meninggal) dengan yang hidup," kata Nandang.
Pihak Polda Riau pun, kata Nandang, tetap akan melakukan pemeriksaan jiwa terhadap pelaku.
"Ya harus (pemeriksaan), kalau memang menentukan apakah dia mempertanggungjawabkan perbuatannya, ya tentu nanti psikiater yang memeriksanya," tutup Nandang. (cha/rvk)