"Belum (membahas nama Ketua DPR). Jadi besok itu belum (membahas nama Ketua DPR). Tapi besok itu akan memberikan arahan secara umum," kata Idrus di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Idrus, Airlangga akan memberi arahan mengenai kebijakannya sebagai ketua umum baru Golkar kepada para anggota Fraksi Golkar di DPR. Harapannya adalah agar kinerja Fraksi Golkar meningkat.
"Kalau bicara tentang peningkatan kinerja DPR RI, berarti ujung-ujungnya nanti akan bicara tentang bagaimana Pak Airlangga selaku ketua umum menentukan salah satu dari 91 anggota fraksi ini yang ditugaskan untuk menjadi Ketua DPR," terang Idrus.
Meski disebut-sebut telah mengantongi nama yang akan diajukan sebagai Ketua DPR, dia belum akan mensosialisasikan nama tersebut pada rapat pleno Fraksi Golkar yang akan digelar besok, Kamis (11/1) siang di ruang Fraksi Golkar di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Sosialisasi tersebut, dikatakan Idrus, akan dilakukan sekitar pekan depan.
Sejauh ini memang sudah muncul nama-nama anggota Fraksi Golkar yang disebut-sebut akan menjadi Ketua DPR pengganti Novanto. Namun Golkar secara resmi akan melakukan sosialisasi terhadap para kandidat.
"Saya kira belum besok (mensosialisasikan nama Ketua DPR), belum. Itu saya kira akan dilaksanakan pada pertengahan (bulan) ini," ujarnya.
Ia pun menuturkan, usulan nama Ketua DPR RI tidak menunggu revisi UU MD3 selesai. Ia mengatakan kewenangan menunjuk Ketua DPR baru adalah sepenuhnya hak Golkar sehingga bisa dilakukan kapan saja.
"Ya saya kira begini, ya, itu kita tidak tergantung di situ karena pengisi Ketua DPR RI itu kan sudah menjadi hak Partai Golkar sesuai dengan MD3 yang ada sehingga pengisian Ketua DPR RI yang ditinggal oleh Bung Setya Novanto itu ya saya kira kapan saja," papar Idrus.
Setelah sosialisasi nama calon Ketua DPR pekan depan, Golkar akan mulai membahas soal revitalisasi pengurus DPP sekitar tanggal 20 Januari mendatang. Saat itu juga diperkirakan Airlangga akan menentukan siapa kader Golkar yang dipilih sebagai Ketua DPR.
"Saya kira sekitar tanggal 20-an (Januari 2018) revitalisasi kepengurusan dan juga tentu di sekitar itu juga sudah ada kebijakan tentang Ketua DPR RI pengganti Bung Setya Novanto," tutup Idrus. (elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini