.webp)
Adalah Ade, pelajar salah satu SMA di Kota Kupang. Ade merupakan penyandang tunanetra.
Ade maju ke panggung karena ditanya Jokowi soal siapa yang paling lama waktu belajarnya di rumah. Saat itu, Ade mengangkat tangannya dan mengatakan dia belajar hingga 2 jam di rumah usai sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sekolah 6 jam. Di rumah 2 jam," kata Ade saat pembagian KIP di SMKN 3 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/1/2018).
Jokowi pun menilai waktu dua jam masih kurang. "Kurang itu hanya dua jam. Masa cuma dua jam. Tapi ndak apa-apa. Ditambah lagi," kata Jokowi.
Jokowi pun berpesan agar pelajar lebih meningkatkan durasi belajarnya di rumah, di luar jam sekolah.
"Saya titip ya. Ini pengalaman Bapak Presiden dulu. Kalau saya lihat teman saya belajar dua jam pasti saya belajar dua kali lipat. Kalau dia belajar 4 jam, saya 8 jam. Supaya kita lebih pintar dari teman yang lain," kata Jokowi.
"Pagi sebelum masuk sekolah, subuh, sore nanti tambah lagi malam," imbuh Jokowi.
Jokowi pun menantang Ade untuk melafalkan Pancasila. Tantangan itu dijawab Ade dengan lancar.
Jokowi pun memberikan hadiah satu unit sepeda gunung untuk Ade. Namun Ade meminta agar hadiah itu ditukar.
"Saya mau ditukar saja Pak," kata Ade.
"Mau ditukar apa?" tanya Jokowi.
"Ditukar laptop Pak. Butuh laptop," jawab Ade.
"Sepeda nggak mau, maunya laptop. Ya sudah. Karena nggak bawa laptop, nanti saya kirim laptop. Karena untuk sekolah, belajar, paling lama besok sampai," kata Jokowi.
Ade pun tersenyum. Para pelajar yang hadir bersorak dan tepuk tangan.
Usai bersalaman dengan Jokowi, Ade kemudian turun dari panggung dibantu oleh salah seorang petugas.
(jor/dhn)
