"Sampai pagi ini hasil pencarian oleh tim SAR gabungan sudah ada 10 korban yang ditemukan. Untuk identitas belum diketahui karena korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi," kata Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem kepada detikcom di lokasi, Jumat (5/1/2017).
Dari total keseluruhan 55 penumpang speedboat, dua diantaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia atas nama Mulyono (36) dan putrinya, Bunga (9), warga 10 Ulu, Kota Palembang. Sedangkan 11 penumpang lain sempat dinyatakan hilang dan baru berhasil ditemukan 10 orang pada pagi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kemungkinan adan penambahan jumlah data penumpang pun sampai sekarang belum, masih total 55 yang terdata sejak awal. Ini artinya ada satu korban hilang lagi yang belum ditemukan dan terus dalam proses pencarian bersama," sambungnya.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Palembang Toto Mulyono mengatakan seluruh korban ditemukan tidak jauh dari lokasi speedboat kecelakaan setelah dihantam ombak setinggi 1,5 meter. Hanya dalam radius 1 km seluruhnya ditemukan sudah dalam kondisi terapung dan tersangkut di batang bakau.
"Penemuan tidak jauh dari lokasi kecelakaan dan lokasi kita melakukan penyisiran. Kalau dihitung, tidak lebih dari radius 1 km. Sejauh ini kita sudah menyampaikan pada masyarakat dan nelayan sekitar, termasuk speed-speed yang melintas kita kasih tahu," kata Toto.
Dengan demikian, apabila ada yang melihat korban di sekitar lokasi dapat langsung menghubungi posko SAR di jembatan PU Tanjung Lago Banyuasin. Operasi pencarian sendiri akan dilakukan selama sepekan dan dapat diperpanjang tergantung hasil evaluasi pihak terkait.
"Sejauh ini masih tetap dilakukan operasi pencarian selama 7 hari, tetapi kalau masih ada korban yang belum ditemukan nanti akan kita evaluasi," tutupnya. (asp/asp)











































