PD Ungkit Laporan 'Penyerbuan' Rumah SBY, Ini Respons Polri

Jakarta - Partai Demokrat (PD) mengatakan ada upaya kriminalisasi di masa Pilgub DKI Jakarta 2017 dan mengungkit laporan yang tak kunjung ditindaklanjuti. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto Polri mengatakan akan mengecek laporan PD ke Bareskrim.

"Saya mesti cek dulu ke Bareskrim seperti apa kasusnya. Karena belum dapat berita acaranya," ujar Irjen Setyo di gedung Rupatama, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).

Baca juga: PD Ungkit 'Kriminalisasi' yang Dinilai Bikin AHY Tumbang di DKI

Irjen Setyo yakin penyidik independen dan taat asas. Jika ada bukti, laporan PD pasti ditindaklanjuti.

"Saya yakin tidak. Penyidik itu independen dan mempunyai aturan-aturan. Kalau memang dia ada bukti, ada saksi, pasti diproses. Kalau tidak, ya nggak," ucap dia.

"Masyarakat kan sekarang bisa melihat, sudah terbuka, kalau ada yang nggak pas pasti akan protes," tambah Irjen Setyo.

Sekjen PD Hinca Pandjaitan menyebut ada upaya penggerusan dan kriminalisasi terhadap pasangan AHY-Sylvi di Pilgub DKI 2017. Upaya penggerusan itu berlanjut ke 'penyerbuan' sekelompok massa ke kediaman SBY di Mega Kuningan, Jaksel.

Baca juga: Jawab PD soal 'Kriminalisasi' Syaharie Jaang, Polri: Akan Kita Dalami

Sudah melapor soal insiden penyerbuan itu, PD tak kunjung mendapat hasil dari polisi. Hal itu membuat PD merasa mendapat ketidakadilan.

"Penyerangan kediaman Ketum SBY di Kuningan, kami laporkan sampai hari ini kami tidak dengar hasilnya," kata Hinca kemarin. (tor/tor)