"Yang terbaik untuk kita belum tentu untuk orang lain. Yang paling penting adalah tugas sejarah kami memastikan bahwa umat ini utuh, terutama umat NU," kata Yenny di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (3/1/2018).
Yenny menjelaskan NU telah menyumbangkan dua kader terbaiknya, yaitu Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa, untuk memimpin Jawa Timur. Dia berharap dua kader NU itu memberikan kebaikan bagi seluruh warga Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yenny, dalam tradisi NU, ada dua metode yang digunakan untuk menentukan suatu pilihan. Aspek rasional dan spiritual harus diperhatikan.
"Keluarga, tradisi NU. Tradisi NU itu ada namanya dua dalil, dalil aqli dan naqli. Akal dipakai rasional dan spiritual. Intinya, kita memohon petunjuk kepada Tuhan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghormati keputusan Yenny tak menerima tawaran maju dalam Pilgub Jatim. Dia tetap yakin Yenny akan berkontribusi terhadap bangsa Indonesia di jalur lain.
"Saya kira itu, saya menghormati keputusan Gus Dur, keluarga besar NU. Dan kami yakin beliau akan terus berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Prabowo juga berbicara sosok Yenny. Menurutnya, Yenny merupakan salah satu putri terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia.
"Saya menilai dari dulu beliau adalah kader bangsa, salah satu putri bangsa yang terkemuka, yang punya wawasan yang sangat luas. Selalu kami berharap akan terus-menerus memberi sumbangannya kepada kita semua dalam bangsa kita," ujarnya. (knv/idh)