KPU akan Sosialisasi Pilkada Melalui Karikatur

KPU akan Sosialisasi Pilkada Melalui Karikatur

Dwi Handayani - detikNews
Rabu, 03 Jan 2018 15:44 WIB
Foto: KPU akan Lakukan Sosialisasi Pilkada Melalui Karikatur (Dwi-detikcom)
Jakarta - KPU akan segera melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada 2018. Coklit akan dilakukan bersamaan dengan sosialisasi dan pendidikan pemilu.

"Tanggal 20 (Januari) kita akan melakukan coklit (pilkada 2018), yang sering saya kemukakan itu mencoklit ini tidak sekedar mendaftar saja tetapi juga ada kegiatan sosialisasinya," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan, di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018).

Coklit dan sosialisasi akan dilakukan oleh petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP). Sosialisasi dan pendidikan pemilu ini akan disampaikan dalam bentuk karikatur dalam buku pedoman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buku pedoman ini, ini pesan kunci dalam bentuk karikatural cuma nanti PPDP yang menjelaskan," kata Wahyu.






Wahyu mengatakan sosialisasi dilakukan agar masyarakat lebih mengetahui tahapan pemilu. Serta dampak dari politik uang dan politik sara.

"PPDP memberikan sosialisasi terkait dengan pesan-pesan pemilu, antara lain melawan politik sara, melawan politik uang, terkait dengan hal hal yang menyangkut data pemilu itu sendiri," ujar Wahyu.

Selain itu manfaat lain sosialisasi dilakukan untuk mewujudkan pemilu yang inklusif. Karena PPDP akan menjelaskan bahwa semua pemilih wajib tercatat dalam daftar pemilih.

Hal ini sesuai dengan PKPU Nomor 8 Tahun 2017 tentang sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan walikota dan wakil walikota.

"Manfaat yang lain kita betul-betul mendorong pilkada ini pilkada yang aksesbilitas, jadi sering kali pemilih difabel itu sebenarnya mau dicatat tetapi pihak keluarganya malu sehingga menyembunyikan," ujar Wahyu.

"Nah itu termasuk dalam sosialisasi yang akan dilakukan PPDP, bahwa kita wajib mendaftar semua pemilih apapun dan siapapun, itu yang kita maknai sebagai pemilu yang inklusif, pemilu untuk semua," tuturnya.

(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads