"Saat ini kita masih fokus proses evakuasi dan penyelamatan korban ya. Nanti ini kita tindak lanjuti, beberapa pihak akan kita panggil, kita mungkin akan panggil pihak Perhutani untuk dimintai keterangan, karena itu kan lahan Perhutani," ujar Kapolsek Tanjungsari, Iptu Muhaimin saat dikonfirmasi, Senin (1/1/2018).
Sementara itu, Muhaimin mengatakan korban luka berat akibat putusnya jembatan masih menjalani perawatan intensif. Korban dirawat di RS Medirosa, Bekasi dan RS Permata, Jonggol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk korban luka lainnya ada yang masih menjalani perawatan di puskesmas terdekat. Sebagian dari mereka juga telah diperbolehkan untuk pulang.
"Sementara ini masih ada yang dirawat di Puskesmas, tapi ada beberapa ada yang minta pulang, mungkin karena lukanya hanya luka biasa, luka ringan," ujarnya.
Dari 30 korban yang terluka, salah satu dilaporkan meninggal dunia. "Satu korban luka berat meninggal dunia di rumah sakit," ujar Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading kepada detikcom, Senin (1/1/2018).
Korban yang meninggal bernama Nenu (45), warga Ciketing Barat, Bantar Gebang, Bekasi. Korban merupakan salah satu dari lima korban yang mengalami luka berat.
"Korban luka berat 5 orang dirujuk ke RS Medirosa dan RS Permata Jonggol," imbuh Dicky. (nvl/nif)