Beberapa kasus yang ditanyakan wartawan karena belum selesai adalah pembunuhan mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori, dugaan kasus makar, dan dugaan kasus chat porno yang menjerat Habib Rizieq-Firza Husein.
"Beberapa kasus kita masih terus bekerja dan itu saya beri target ke para penyidik. Memang kasus itu tidak semua bisa cepat. Ada kasus yang lambat, perlu penanganan yang cukup lama. Saya beri ilustrasi ya, saya tahun 2000 masih menjadi kompol di sini, saya Wakasat. Pak Tito Kasat-nya," kata Idham saat acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2017 di Polda Metro Jaya, Sabtu (30/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idham bercerita saat itu dirinya menangani kasus ledakan bom di Kedubes Filipina. Kasus tersebut baru terungkap tiga tahun setelah kejadian bom Bali.
Idham mengatakan pelaku bom Bali diketahui juga melakukan teror di Kedubes Filipina.
"Ada ledakan di Kedubes Filipina. Itu kita bekerja 3 tahun. Setelah bom Bali baru terungkap pelakunya, begitu. Dan 3 tahun kami tidak putus bekerja, terus menyelidiki," jelas Idham. (aud/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini