Pertumbuhan Mata Belum Maksimal, Operasi Tahap 2 Novel Ditunda

Pertumbuhan Mata Belum Maksimal, Operasi Tahap 2 Novel Ditunda

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Rabu, 27 Des 2017 12:44 WIB
Novel Baswedan (Dhani Irawan/detikcom)
Jakarta - Setelah operasi ulang, pertumbuhan mata Novel Baswedan belum maksimal. Operasi tahap kedua pun harus ditunda hingga dua bulan ke depan.

"Pertumbuhan di bagian putih saat ini belum maksimal. Padahal bagian ini berfungsi memasok 'makanan' pada bagian hitam mata. Dan operasi bagian hitam mata baru dapat dilakukan setelah pertumbuhan bagian putih mata kiri maksimal. Diperkirakan masih butuh waktu 1 sampai 2 bulan lagi sebelum operasi bagian hitam," ungkap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu (27/12/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Novel harus menjalani operasi ulang tahap pertama pada 6 Desember lalu karena pertumbuhan jaringan putih mata kirinya belum maksimal. Operasi ini dilakukan dengan menempelkan jaringan gusi pada mata kirinya. Ini untuk memperbaiki pertumbuhan jaringan putih mata.

Operasi itu dilakukan setelah perawatan dan pemulihan sebelumnya tidak membawa hasil signifikan terhadap mata kiri Novel, yang mengalami kerusakan hingga 95 persen akibat paparan air keras. Novel sendiri harus dirawat di Singapura sejak 12 April, sehari pascapenyerangan terjadi.

"Kemungkinan tahun depan Novel masih terpisah dengan keluarga dan koleganya karena belum dapat kembali ke Indonesia," kata Febri lagi.

Sementara itu, KPK masih menunggu hasil dari penyelidikan Polda Metro Jaya untuk menemukan pelaku penyerangan terhadap Novel, setelah dirilisnya sketsa baru dua terduga pelaku. Ini juga untuk mencegah ancaman berulang terhadap oknum pemberantas korupsi.

"Kami harap pelaku ditemukan dan diproses serta peristiwa penyerangan dapat segera diungkap agar teror, ancaman, dan serangan terhadap pihak-pihak yang memberantas korupsi tidak terjadi lagi ke depan," ujar Febri.



Sementara itu, dalam koordinasi terakhir dengan KPK, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz mengaku telah mengerahkan 167 personel kepolisian untuk mengusut kasus ini. Bahkan nomor hotline juga dibuka bagi masyarakat yang memiliki informasi mengenai identitas keduanya. Namun hingga kini belum ada titik terang yang mengarah ke identitas pelaku. (nif/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads