Petugas Polhut Gunung Pulosari, Lamri, mengatakan tanah longsor di Curug Putri terjadi dua kali. Pada Senin (25/12) terjadi tanah longsor di dekat air terjun. Lalu, pada Selasa (26/12) terjadi tanah longsor susulan sekitar pukul 14.00 WIB.
"Ini kita takut ada tanah longsor susulan lagi, retak di sana, makanya kita tutup, takut ada korban," kata Lamri kepada wartawan di Pandeglang, Banten, Rabu (27/12/2017).
![]() |
Ia melanjutkan, tanah longsor di Gunung Pulosari memang tidak menyebabkan korban jiwa, namun merusak penampungan air alami dari air terjun Curug Putri. Selain itu, tanah di dekat curug retak dan berpotensi terjadi longsor susulan.
![]() |
Menurutnya, pada akhir tahun, jumlah pendaki dan wisatawan ke Gunung Pulosari bisa mencapai ratusan orang via jalur Desa Cilentung. Gunung dengan tinggi 1.346 mdpl itu memang memiliki air terjun yang juga jadi objek wisata.
![]() |
"Tahun baru biasanya banyak, ada 200-300 orang. Sekarang sudah ditutup, sementara ini tidak boleh ada yang masuk," katanya. (bri/asp)