Kondisi jalannya yang penuh hutan belantara, berlumpur serta kerap longsor dipastikan orang-orang yang mau berziarah harus berpikir panjang, apalagi jarak tempuhnya mencapai 23 km dari pusat kecamatan.
Kondisi demikian, membuat iba salah seorang Anggota DPD RI Sudirman kala mengunjungi pusara pejuang wanita asal Aceh Utara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurutnya, jalan menuju makam Cut Meutia selama ini luput dari perhatian. Dibandingkan dengan kondisi jalan menuju makam pahlawan lainnya di provinsi lain, Makam Cut Meutia sama sekali tidak dijamah oleh pemerintah setempat.
Sudirman pun mengajak masyarakat setempat bersama-sama membersihkan sepanjang jalan menuju makam tersebut. Saat ini, masyarakat setempat hanya dibekali satu unit alat berat jenis eksavator namun masyarakat terkendala dengan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM). Mereka membutuhkan sekitar dua ton minyak untuk mengoperasikan alat berat tersebut.
![]() |
"Saya merasa prihatin, tidak seharusnya kondisi ini luput dari perhatian kita semua, Cut Meutia adalah Pahlawan Nasional dan syuhada, tidak seharusnya jalan menuju makam beliau kondisinya seperti ini," sebut Sudirman.
Dia meminta kepada pemerintah jangan melupakan sejarah, jasa para pahlawan sangat besar dalam memperjuangkan negeri ini.
"Jika kondisi aksesnya seperti ini bagaimana masyarakat berziarah?" pungkasnya. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini