"Diperakirakan dalam 6 (enam) jam kedepan Eks-Siklon Tropis KAI-TAK sudah akan punah, sehingga tidak lagi berdampak pada kondisi cuaca di Indonesia. Namun demikian kondisi gelombang tinggi diperakirakan masih akan terjadi di beberapa wilayah di Laut Cina Selatan, Selat Karimata dan sekitarnya," kata Deputi Meteorologi BMKG Mulyono Hadi Prabowo dalam keterangannya, Jumat (22/12/2017).
Mulyono menyebut saat ini siklon tropis Tembin masih aktif dan mulai meningkat intensitasnya dibandingkan kemarin. Saat ini siklon tropis tembin berada 7.7 Β°LU 125.6 Β°BT, atau sekitar 737 km utara-timur laut Manado, Sulawesi Utara, dengan tekanan minimum dan kecepatan angin maksimum di pusat sistemnya mencapai hingga 992 hPa dan 50 knot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Potensi hujan sedang- lebat di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara. Potensi angin kencang di Gorontalo dan Sulawesi Tengah," urainya.
"Potensi gelombang dengan tinggi gelombang 4.0 - 6.0 meter di Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Perairan utara Kep.Anambas. Kemudian potensi gelombang dengan tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter di Perairan Kep. Natuna, Laut Natuna timur Kep. Anambas, Perairan utara Kep. Sangihe, Perairan Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara P. Halmahera. Potensi gelombang Tinggi 1.25 β 2.5 meter di Perairan utara Bangka Belitung, Selat Karimata, Perairan selatan Sulawesi Utara, Perairan Bitung β Manado, Perairan utara Sulawesi, Laut Sulawesi, Laut Halmahera," imbuh Mulyono.
"Diperakirakan Siklon Tropis TEMBIN masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari ke depan. Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin," terangnya. (ams/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini