"(Dijual) ke orang Jepang," kata salah satu korban berinisial N (12) saat ditemui setelah memberikan keterangan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (21/12/2017).
N mengaku mendapatkan uang dari hasil melayani pria hidung belang tersebut. Uang itu dia gunakan untuk main di warnet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto belum mau mengungkap WNA tersebut. Mardiaz mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran.
"Untuk WN mananya masih kami rahasiakan dulu, karena masih dalam proses pengejaran," ujar Mardiaz.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh belum bisa memastikan bahwa user adalah WN Jepang. Dia menilai keterangan korban masih sumir.
"Kita belum bisa memastikan itu WN Jepang atau Korea, karena kan mungkin mirip-mirip. Bisa saja korban hanya menduga-duga. Yang pasti identitasnya warga negara mana masih kami selidiki," tutur Bismo.
Dua bocah perempuan, N (12) dan J (11), dieksploitasi secara seksual oleh empat wanita. Kedua korban adalah anak jalanan yang berjualan tisu asongan di kawasan Melawai, Jakarta Selatan. (mei/rvk)











































