Pedagang celana bernama Isom mengaku sudah sejak lama dapat kabar bahwa PKL akan diberi tempat khusus di Jalan Jatibaru Raya. Dia pun sudah didata.
"Kalau didata sih sudah, tapi kemarin ada pendataan ulang," kata Isom saat ditemui di lokasi, Kamis (21/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isom pun siap mengikuti arahan soal penataan kawasan Tanah Abang ini. "Program yang ada, ya kita ikut saja," ujarnya.
![]() |
Hal berbeda disampaikan oleh Supeno, pedagang buah di depan Stasiun Tanah Abang. Dia mengaku belum tahu bahwa Jalan Jatibaru Raya akan ditutup pada pukul 08.00-18.00 WIB.
"Nggak tahu mas, belum tahu, besok ya? Dibuat mutar gitu ya?" ujar Supeno balik bertanya.
Meski baru tahu, pedagang asal Semarang ini mengaku siap bila nanti diminta berdagang di jalan yang steril dari kendaraan pribadi. Menurutnya, penataan itu sudah tepat.
"Ini bagus ini," kata Supeno sambil menutup Jalan Jatibaru Raya yang akan ditutup.
Sementara itu, pedagang air mineral bernama Tin tidak yakin penataan ini bisa membawa perubahan ke Tanah Abang. "Tetap saja macet itu," kata Tin.
Sebelumnya diberitakan, konsep penataan Tanah Abang ini dipaparkan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan siang tadi dan akan diberlakukan mula esok, Jumat (22/12/2017). Jalan di depan Stasiun Tanah Abang akan ditutup untuk kendaraan pribadi pukul 08.00-18.00 WIB dan diisi oleh 400 PKL.
(imk/fjp)