"Blok G tahun 2016 rencananya jadi rusunawa. Tahun itu hambatannya cuma satu, kami nggak punya tempat penampungan sementara," kata Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasruddin, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).
Arief menjelaskan, Gedung Blok G akan dirobohkan karena sudah berusia 30 tahun. Apalagi jumlah pegadang di lokasi juga sudah turun. Dari 2.200 unit kios, hanya ada 900 yang terisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Lahan penampungnya) Itu di belakang Blok G, dekat Pasar Tasik. Luasnya 3.000 m2. Kami akan meminta developer (membangun gedung Blok G baru) karena masih ada masa (kontrak) sampai tahun 2.022," terang Arief.
Saat ditanya lebih jauh kapan Gedung Blok G akan dirobohkan, Arief belum bisa menjawab. "Belum perobohan. Di 2018 itu kita baru perencanaan. Harapannya di 2018, DED (detail engineering design) baru di sana (2018)," katanya.
Arief menuturkan, sesuai rencana awal di Gedung Blok G baru nantinya akan dibangun 1.500 unit rusunawa. Selain itu dibangun pula skybridge untuk menyambungkan antara Blok G dengan Blok F. Skybridge baru bisa dibangun jika gedung baru Blok G sudah berdiri.
"Seharusnya dari tahun 2016 sudah terintegrasi koneksi jembatannya sampai ke Blok F. Itu belum nyambung karena harus dipugar dulu gedungnya antara Blok B, Blok F," jelas dia. (zak/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini