"Minggu ini (Sampai)," kata Ryamizard di Gedung Graha Mandiri, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).
Dia juga menyebutkan, pesawat Sukhoi yang akan didatangkan ini merupakan imbal dagang dari hasil produk bumi Tanah Air. Imbal dagang terealisasi dengan ditekennya Memorandum of Understanding (MOU) antara BUMN Rusia, Rostec, dengan BUMN Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia. Namun dia tak menjelaskan kapan 11 pesawat tempur Sukhoi itu akan tiba di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ryamizard juga memastikan jumlah pesawat Sukhoi yang akan datang tetap berjumlah 11 lengkap dengan rudal.
Sementara itu, untuk helikopter baru jenis AH-64 Apache milik TNI AD, Ryamizard mengatakan akan ada 6 helikopter yang didatangkan. Hanya saja, saat ini baru 3 helikopter yang sudah tiba di Indonesia.
"Kan ada 6, 3 sudah datang. Nggak usah banyak-banyak yang penting punya," jelasnya.
Apache milik TNI AD kini sudah dalam proses perakitan. Heli tersebut dirakit di Lanud Utama AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.
"Karena kemarin (dikirim dari Amerika Serikat) pakai pesawat, jadi sekarang dalam proses dirakit," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sabrar Fadhilah kepada detikcom di Lanud Halim Perdanakusuma, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (20/12/2017).
Sabrar menjelaskan setelah selesai dirakit maka pihak penerbang AD (Penerbad) akan melakukan pengecekan untuk persiapan uji coba terbang. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini