Menurut Wakil Bupati OKI M Rifa'i, Aiptu Fahrizal merupakan sosok polisi yang berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan agama dan perbaikan moral generasi muda di OKI. Sehingga, tindakannya ini dinilai dapat menurunkan angka kriminalitas akibat banyaknya anak putus sekolah sejak beberapa tahun terakhir.
"Saya ingin mengucapkan selamat dan terima kasih kepada penerima penghargaan, terutama untuk Aiptu Fahrizal yang sudah menjadi polisi peduli pendidikan. Bahkan sampai harus menjual emas istri hanya untuk membeli material bangunan pondok pesantren dan masjid," kata M Rifa'i usai memberikan penghargaan dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di gedung Kesenian Kayuagung, Rabu (20/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Aiptu Fahrizal, Pemkab OKI diketahui turut memberikan penghargaan kepada tokoh masyarakat lain. Penghargaan diberikan mulai dari Hengky Prandeska, anak muda kreatif di OKI hingga ke dukun beranak yang menghibahkan tanahnya untuk dibangun fasilitas umum, seperti Masjid dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes).
"Saya yakin tidak hanya yang ada di sini saja yang peduli terhadap kehidupan sosial, tetapi di luar sana masih banyak orang-orang yang patut untuk kita teladani. Mudah-mudahan mereka bisa menjadi panutan kita bersama untuk menjadi insan yang lebih baik," tutup Rifa'i.
Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Ade Herianto saat dikonfirmasi detikcom turut mengapresiasi penghargaan yang diterima Aiptu Fahrizal. Dirinya menilai sudah sewajarnya pria yang saat ini berdinas Polsek Padamaran Timur itu mendapatkan penghargaan dari pemerintah.
"Beliau ini sengaja menyisihkan gaji untuk bangun pesantren dan memang pantas untuk mendapatkan penghargaan. Sebentar lagi jadi perwira itu (Aiptu Fahrizal), kemarin sudah ikut pendidikan alih golongan dan beliau lulus, jadi memang beliau ini contoh juga buat yang lainnya," kata Ade menanggapi penghargaan yang diterima anggotanya. (asp/asp)











































