"Ada pandangan mengenai periodisasi. Ada 3 opsi, ada yang 2019, ada yang 2019 plus bisa diperpanjang dengan persetujuan rapimnas, dan 2022," ujar Airlangga kepada wartawan seusai Munaslub di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Selain soal opsi masa jabatan, ada 14 poin lainnya yang dibahas. Seluruh pandangan dari forum hari ini akan dibahas dalam rapat internal DPP besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paripurna hari ini sekaligus menunjuk Airlangga sebagai pengambil keputusan tunggal untuk merevitalisasi kepengurusan Golkar. Revitalisasi dan restrukturisasi Golkar juga akan dibahas besok.
"Seluruhnya memberikan mandat kepada ketua umum sebagai formatur tunggal untuk melakukan revitalisasi dan restrukturisasi kepengurusan," sambungnya.
Baca juga: JK: Sekjen Golkar Harus Bersih dan Kredibel |
Airlangga enggan membocorkan nama-nama yang akan direvitalisasi. "Belum ada indikator. Kalau yang tidak aktif, sebelum munas juga direvitalisasi," tuturnya.
Agenda paripurna munaslub hari ini mendengarkan pandangan umum dari pengurus DPD tingkat I, DPD tingkat II, hingga ormas pendiri dan yang didirikan Golkar. Salah satu isu krusial yang dibahas adalah masa jabatan Airlangga sebagai Ketum Golkar. (dkp/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini