"Pokoknya kalau sekarang sampai 2019," ujar Ical di JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Airlangga mengisi jabatan yang ditinggalkan Setya Novanto. Ical menolak berandai-andai Airlangga bisa memimpin Golkar sampai 5 tahun ke depan alias hingga 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ical juga menolak bicara soal kabar dirinya mendukung caketum lain pada pleno DPP yang akhirnya memutuskan Airlangga menjadi ketum. Ical hanya menegaskan dirinya tidak berpihak.
"Itu yang saya bilang. Yang bilang saya ke tempat lain kan Anda. Saya sebagai ketua dewan pembina selalu mengatakan semua kader adalah kader yang dulu di bawah kepengurusan saya. Bekerja. Saya jadi tidak berpihak," kata Ical.
Berbeda dari Ical, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung meminta pengurus DPP Golkar menetapkan masa kepemimpinan Airlangga Hartarto hingga 2022.
"Mau melakukan perubahan dan perbaikan dengan tema baru, yaitu 'Golkar Bersih, Golkar Jaya, Golkar Menang'. Nah untuk itu, perlu waktu dan persiapan yang matang," ujar Akbar terpisah.
"Karena itu, persiapan matang itu butuh waktu. Tentu 2 tahun singkat. Maka yang cocok ya 5 tahun," imbuh Akbar.
(dkp/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini