"Di wilayah Kecamatan Bayongbong, ada dinding rumah penduduk yang roboh, milik Yaman. Reruntuhan dindingnya menimpa rumah Entis di Kampung Jambansari RT 04/04 Desa Bayongbong. Tidak ada korban jiwa," ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (16/12/2017).
Belasan rumah yang rusak akibat gempa ini tersebar di berbagai kecamatan di Garut. Foto: Hakim Ghani/detikcom |
Yusri menjelaskan sebuah rumah milik warga di Kecamatan Cikelet juga rusak akibat gempa tersebut. Rumah tersebut terletak di Kampung Kihujan, Desa Kertamukti, Kecamatan Cikelet, milik Hadin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk di wilayah Kecamatan Cibalong, dua rumah rusak milik Ida dan Otang. Di mana sebagian dinding rumah bagian depan milik ibu Ida retak dan ambrol. Sedangkan rumah Pak Otang mengalami retak di sebagian dinding dan atapnya ambrol," tutur Yusri.
Kerugian akibat gempa ditaksir ratusan juta rupiah. Foto: Hakim Ghani/detikcom |
Sementara itu, titik kerusakan rumah terbanyak di Garut sementara ini terdapat di wilayah Kecamatan Cilawu. Enam rumah milik warga dikabarkan rusak berat.
"Rumah milik Iloh tembok belakangnya roboh, rumah milik Sukmayasari sebagian rumah roboh, rumah milik Pak Hadiyat retak di bagian dinding dan sebagian dapur roboh. Selain itu rumah Bu Euis Rosdiani mengalami roboh, rumah Bu Cicah dan rumah Bibik juga bagian belakang rumah dan atapnya roboh," ungkap Yusri.
Kerugian akibat rusaknya rumah warga itu ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Hingga saat ini, petugas gabungan masih mendata jumlah total kerusakan yang diakibatkan gempa bumi di wilayah Garut. "Sudah, saat ini secara umum situasi sudah aman dan kondusif," ungkap Yusri. (aan/aan)












































Belasan rumah yang rusak akibat gempa ini tersebar di berbagai kecamatan di Garut. Foto: Hakim Ghani/detikcom
Kerugian akibat gempa ditaksir ratusan juta rupiah. Foto: Hakim Ghani/detikcom