Menkes: Pasien Difteri Harus Diberi ADS, Harganya Rp 4 Juta

Menkes: Pasien Difteri Harus Diberi ADS, Harganya Rp 4 Juta

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Senin, 11 Des 2017 09:40 WIB
Menkes Nila sosialisasi vaksin difteri di SMAN 33 Jakarta (Foto: Fida Ul Haq/detikcom)
Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyebut, pasien yang sudah terkena difteri tidak bisa ditangani lagi dengan vaksin. Pasien tersebut harus diberikan anti-difteri serum (ADS) yang harganya mencapai Rp 4 Juta.

"Bilamana sudah terkena, tidak bisa vaksin tetapi dengan antidifteri serum atau ADS. Kalau saya hitung, satu pasien yang terkena difteri ini kami harus mengeluarkan ADS itu seharga 4 juta," kata Nila di SMA Negeri 33 Jakarta, Jalan Kamal Muara, Jakarta Barat, Senin (11/12/2017).


Terkait biaya ADS untuk pasien difteri, Nila belum bisa memastikan siapa yang bertanggung jawab. Hal itu harus diperhitungkan terlebih dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkes Nila Moeloek bicara soal KLB difteriMenkes Nila Moeloek bicara soal KLB difteri Foto: Bil Wahid/detikcom

"Ini kita belum tahu siapa yang akan bertanggung jawab, apakah BPJS, kita harus perhitungkan kembali," ujarnya.



Dia menambahkan, saat ini ADS belum bisa diproduksi oleh Kemenkes. Kemenkes baru mempunyai vaksin yang diproduksi oleh Geo Farma.

"ADS ini memang belum kita bisa buat, tapi kalau vaksin difteri kita sudah punya. Jadi tolong pakai vaksin yang berasal dari Geo Farma," pungkasnya. (abw/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads