"Maksimal akhir bulan ini harus sudah selesai," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi SMPN 1 Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (9/12/2017) sore.
Pemulihan pascabanjir yang dimaksud adalah perbaikan fasilitas infrastruktur. Salah satunya normalisasi jalan penghubung antarkabupaten yang bahu jalannya tergerus air. Ini tampak di jalur provinsi Pacitan-Ponorogo maupun Pacitan-Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya beri waktu dua minggu harus bisa diselesaikan ya," tambah presiden yang mengenakan baju putih lengan panjang dan mengenakan kopiah.
Foto: Presiden Jokowi di Pacitan (Purwo S/detikcom) |
Selain merusak infrastruktur, banjir, dan longsor juga menyebabkan kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah terganggu. Ini menyusul rusaknya gedung maupun sarana dan prasarana di dalamnya. Sejauh ini dilaporkan ada 89 gedung sekolah rusak.
Terkait pemulihan sarana bidang pendidikan seperti buku-buku maupun komputer, lanjut Jokowi, hal tersebut sudah disiapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diharapkan akhir Januari tahun depan kebutuhan yang ada sudah terpenuhi.
"Segera ini bisa pemulihan kembali sehingga anak-anak mulai belajar nanti di Januari sudah masuk itu sudah hampir semuanya siap," tandasnya usai melihat langsung kerusakan serta bersalaman denganpara siswa.
Selama berada di Kota 1001 Gua ini, Jokowi yang didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Bupati Pacitan melihat langsung beberapa lokasi paling parah terdampak bencana. Antara lain tanggul jebol di Kelurahan Ploso dan SMPN 1 Arjosari.
Jokowi juga mendatangi dua pondok pesantren terbesar di Pacitan. Yakni Ponpes Tremas dan Ponpes Al Fattah, Kikil, Arjosari. Kedua lembaga pendidikan Islam tersebut juga tak luput dari kerusakan akibat bencana.
(dnu/dnu)












































Foto: Presiden Jokowi di Pacitan (Purwo S/detikcom)