Orasi Selesai, Massa Mujahid 212 Tinggalkan Kedubes AS

Orasi Selesai, Massa Mujahid 212 Tinggalkan Kedubes AS

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Jumat, 08 Des 2017 17:13 WIB
Foto: Massa tinggalkan Kedubes AS (Sams-detikcom)
Jakarta - Massa Mujahid 212 yang melakukan aksi setelah massa dari PBNU bubar sore ini sudah meninggalkan lokasi. Tuntutan Massa Mujahid 212 sama dengan PBNU yaitu mengecam sikap Donald Trump yang mengakui Yerusalem adalah ibu kota Israel.

Pantauan detikcom di depan Kedubes Amerika Serikat, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, massa dari Mujahid 212 mulai berdatangan sejak pukul 15.49 WIB. Massa Mujahid 212 berdatangan setelah massa dari PBNU membubarkan diri.

Orasi Selesai, Massa Mujahid 212 Tinggalkan Kedubes ASFoto: Massa tinggalkan Kedubes AS (Sams-detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa Mujahid 212 menggelar orasi di atas mobil komando dengan menggunakan pengeras suara. Orasi berlangsung sampai sekitar pukul 16.45 WIB dan massa membubarkan diri.

"Insya Allah ini aksi perdana kita semoga bisa ngena di hati Donal Trump. Mudah-mudahan dengan sikap Trump dapat turunnya pertolongan Allah. Sekecil apapun usaha kita Insya Allah bernilai," kata orator diatas mobil komando, Ustaz Bukhari dari Mujahid 212, Jumat (8/12/2017).





Orator juga menyerukan jika nanti akan ada aksi yang lebih besar lagi.

"Ini aksi kita membuka aksi yang lebih besar. Insyaallah hari Selasa dan Rabu umat islam lebih lebih besar lagi. Jangan main-main sama umat islam," kata Bukhari.

Setelah berorasi sekitar satu jam, orator memimpin doa dan mengarahkan massanya untuk bubar dengan tertib. Pukul 17.05 WIB massa aksi sudah meninggalkan lokasi Jl Medan Merdeka Selatan. Polisi yang menjaga jalannya aksi juga turut membubarkan diri. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads