Satpol PP Dirotasi, Sandi: Yang Lama di Wilayahnya Kurang Efektif

Sandiaga Uno (Marlinda Oktavia Erwanti/detikcom)

Jakarta - Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan petugas Satpol PP perlu dirotasi dari lokasi penugasannya. Sandi melihat petugas Satpol PP yang telah lama bertugas di suatu wilayah kurang efektif dalam menegakkan peraturan daerah.

"Karena yang sudah di atas beberapa tahun (sudah lama) itu selalu mengalami tentunya secara natural mereka berasimilasi dengan keadaan sekitarnya dan akhirnya mengurangi efektivitas dia untuk menegakkan perda. Nah, ini yang kemarin kita berikan arahan untuk langsung rotasi," ujar Sandi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).

Sandi menuturkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah langsung memerintahkan Kasatpol PP DKI Yani Wahyu untuk melakukan rotasi. "Pak Yani kemarin sudah jelas, arahan dari Pak Gubernur untuk melakukan rotasi," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, buntut dari temuan Ombudsman RI soal dugaan adanya 'permainan' antara oknum Satpol PP dan PKL di Pasar Tanah Abang, Sandi telah meminta evaluasi kinerja Satpol PP. Dia meminta Yani membuat laporan evaluasi kinerja Satpol PP.

"Ada (evaluasi kinerja Kasatpol PP). Nanti Pak Yani bisa membuat laporan tersendiri," terang Sandiaga di Balai Kota, Senin (27/11).

Anies telah memerintahkan Yani merotasi jajarannya agar tidak ada konflik kepentingan di wilayah tugas Satpol PP. Yani menyebutkan ada jajarannya yang telah bertugas 8-10 tahun di satu wilayah.

"Personel Satpol PP ini ketika dicek sudah 8-10 tahun di tempat sama, di titik yang sama. Disinyalir ada indikasi kedekatan dengan tempat dia bekerja. Bisa kedekatan keakraban, something wrong, ya ada sesuatu. Ini tadi diperintah oleh Pak Gubernur dalam rapat," kata Yani Wahyu di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/12).

Menurut Yani, indikator pemindahan tugas tersebut didasarkan pada aturan yang berlaku. "Justru dengan 8-10 tahun ini, kami akan lakukan rolling secara total se-DKI Jakarta. Nanti ada indikatornya dia kedekatan alamat dan sebagainya," ucapnya. (zak/nvl)