PWNU Jabar Telusuri Pembuat Surat Hoax Minta Beras ke Gereja

PWNU Jabar Telusuri Pembuat Surat Hoax Minta Beras ke Gereja

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 04 Des 2017 14:55 WIB
Foto: dok. Istimewa
Bandung - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat tengah menelusuri pembuat dan penyebar surat hoax soal meminta bantuan beras ke Gereja Kristen Indonesia (GKI). Itu karena peredaran surat tersebut berdampak negatif terhadap NU Jabar, khususnya Fatayat NU.

"Kita sudah minta ke PW Fatayat untuk menelusuri. Sekarang sedang ditelusuri," ucap Sekretaris PWNU Jabar Asep Saepudin Abdillah kepada detikcom via telepon, Senin (4/12/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Asep, menyebarnya surat tersebut membuat NU dan Fatayat NU di Jabar jadi sasaran bully warganet. Tak sedikit warganet yang mencibir NU dan Fatayat NU.

"Dengan adanya surat itu, luar biasa Fatayat dan NU di-bully di medsos," tuturnya.

Meski melakukan penelusuran, PWNU Jabar tidak akan melaporkan pembuat surat itu ke polisi. Pihaknya hanya berharap hal serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Kalau urusan hukum, kelihatannya panjang. Kita yang penting jangan sampai terulang lagi saja. Urusan bully, NU sudah biasa," kata Asep.

Guna mencegah hal serupa terjadi, PWNU Jabar akan segera melakukan rapat konsolidasi. Pihaknya ingin menguatkan fondasi organisasi internal.

"Kita akan memperkuat internal. Kalau internal kuat, insyaallah yang kayak begini tidak akan terulang," tutur Asep.

Ketua Fatayat NU Bandung Barat Iis Masruroh menyayangkan adanya surat hoax tersebut. Beredarnya surat itu berdampak besar bagi Fatayat NU Bandung Barat beserta pengurusnya.

"Aktivitas pengurus pimpinan cabang Fatayat NU Bandung Barat terganggu. Baik aktivitas sebagai pengurus maupun aktivitas sehari-hari, yang rata-rata sebagai ibu rumah tangga," kata Iis dalam rilis yang diterima detikcom.

Bukan hanya satu surat yang dibuat oleh orang tak bertanggung jawab. Ada surat terbuka berupa poin-poin tentang permintaan beras ke GKI. Iis dengan tegas membantah kedua surat tersebut.

"Kami menyatakan bahwa Pimpinan Cabang Fatayat NU Bandung Barat tidak pernah membuat dan mengeluarkan kedua surat tersebut dan menyatakan kedua surat tersebut adalah hoax," ujar Iis. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads