Anies menjelaskan program pengecatan ini merupakan komitmen Pemprov untuk menghadirkan Jakarta sebagai ruang ekspresi budaya. Ia juga ingin melibatkan anak-anak, khususnya pelajar sekolah menengah kejuruan, di Jakarta untuk menyalurkan kreativitasnya melalui program ini.
"Program ini salah satu yang mendasar, kita ingin hadir di Jakarta adalah Jakarta ruang ekspresi seni-budaya," kata Anies seusai peresmian di Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita mulai dengan memberi kesempatan kepada teman-teman dari SMK untuk melukis tiang-tiang jalan layang di Jalan Kasablanka. Dan kita nanti akan melakukan di banyak tempat. Ini baru dimulai. Dan gambar mural ini diharapkan memberikan suasana yang berbeda dan yang penting adalah anak-anak diajak terlibat," ujarnya.
![]() |
Gubernur menjelaskan program ini direncanakan pada akhirnya satu sekolah menengah atas dapat melukis satu tiang yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Setiap tahun, lanjutnya, akan ada gambar mural baru yang akan dilukis oleh pelajar kelas XI SMA agar setiap tahun nuansanya terus berganti dan tidak membuat bosan.
"Dan adik kelasnya ditantang untuk membuat lebih bagus daripada kakak kelasnya. Terus satu sekolah dengan sekolah lain akan (bertanya) bagaimana tuh lebih bagus gambarnya, satu sama lain. Jadi suasananya suasana berkarya berlomba mana yang lebih baik lintas angkatan, lintas sekolah. Itu desainnya. Kita mulai dari sini mudah-mudahan bisa berkembang," ujarnya lebih lanjut.
Sebelumnya, saat membuka acara, dalam sambutannya, Sandi menuturkan, ide program pengecatan tiang ini merupakan ide Anies. Ide ini tercetus saat Anies dan ia berkeliling Jakarta.
"Ini truely ide dia. Bukan ide siapa-siapa, tapi ide Pak Gubernur. Waktu kami berkeliling di Jakarta. Kan kami suka kena macet," katanya.
"Beliau bilang, 'Alangkah baiknya kalau misalnya tiang-tiang ini yang bisu tidak berbicara dan menjadi saksi pada kita menunggu macet ataupun ada kegiatan-kegiatan yang lain bisa dihias oleh anak-anak SMK atau anak-anak di bawah bimbingan IKJ sehingga tersalurkanlah kreativitasnya,'" lanjutnya.
Program pengecatan yang dilaksanakan pada 1-3 Desember ini akan menghasilkan gambar mural dengan tema Asian Games 2018. Selain itu, gambar mural akan mengambil tema budaya Betawi, seperti ondel-ondel, roti buaya, dan andong.
Kasablanka dipilih karena area ini berada di pusat kota, ramai dilalui banyak orang, dan dekat dengan lokasi pertandingan Asian Games 2018. Sebanyak 150 siswa yang memiliki kompetensi di bidang melukis akan ikut serta mengecat tiang JLNT ini.
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Asisten Sekda bidang Pemerintahan Bambang Sugiyono, Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Adrianto, CEO PT Propan Raya Kris Rianto Adidarma, dan perwakilan BRI Aestika Oryza G. Acara ini didukung oleh BRI, SMK 58, SMK 46 Jakarta Timur, dan PT Propan Raya. (jbr/jbr)