Sisca mengaku mendapatkan kabar duka meninggalnya Bondan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. Awalnya Sisca tak percaya dengan kabar tersebut, dia lalu mendoakan yang terbaik untuk Bondan.
"Tadi pagi saya baca WA, tapi saya nggak percaya. Saya hanya berdoa yang terbaik semoga diterima di sisi Allah. Untuk keluarga semoga diberikan ketabahan," kata Sisca di Kompleks Imperial Golf Estate, Jl Bangsawan Raya Sentul City No 2, Sentul, Bogor, Rabu (29/11/2017).
Baca juga: Perginya sang Pakar Kuliner |
Sisca mengaku terakhir bertemu dengan Bondan dua tahun lalu. Ketika itu, mereka bertemu di acara festival makanan di Bali. Ketika itu, Sisca mendapatkan penghargaan, sementara Bondan menjadi pihak yang menyerahkan penghargaan tersebut.
Sisca, yang juga kerap tampil di layar kaca untuk menyajikan makanan Nusantara, mengenang sosok Bondan yang pandai bergaul. Meninggalnya Bondan, kata Sisca, membuat masyarakat kehilangan orang yang paham sajian Indonesia.
"Dia baik, selalu bercanda apa pun. Saya lihat tadi seperti tidak sakit dan gagah. Kita memang kehilangan orang yang berbicara sajian Indonesia. Dia bilang selalu 'maknyus'. Buat dia, 'nyus' itu enak, kalau saya 'uenak poll', ya maknanya sama," tuturnya.
![]() |
Di lokasi yang sama, ada chef Ragil Imam Wibowo. Ragil memandang Bondan sebagai senior yang menjadi tempat belajar soal makanan Indonesia.
"Bagaimanapun, beliau adalah senior kita. Kita banyak belajar ke beliau mengenai makanan Indonesia, baik yang street food maupun makanan-makanan rumahan, karena memang beliau ensiklopedia berjalan untuk makanan Indonesia kalau buat saya," tuturnya.
Ragil menyampaikan duka dan doa atas meninggalnya Bondan. Dia ingat pesan Bondan untuk menjaga nilai makanan Indonesia.
"Beliau pernah bilang ke saya, kalau bikin makanan Indonesia, harus yang baik dan benar dan jangan malu-maluin. Kalau bisa, bawa makanan street food menjadi lebih baik," ucap Ragil.
[Gambas:Video 20detik] (jbr/tor)