Raih Penghargaan Kota Sehat, Semarang Terapkan Program Ini

Raih Penghargaan Kota Sehat, Semarang Terapkan Program Ini

Mega Putra Ratya - detikNews
Rabu, 29 Nov 2017 09:30 WIB
Foto: Dok Pemkot Semarang
Jakarta - Menjelang akhir tahun, Kota Semarang memperoleh penghargaan Swastisaba Wiwerda. Penghargaan itu diberikan kepada kabupaten/kota yang menyelenggarakan Kota Sehat Tahun 2017 untuk klasifikasi pembinaan.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek kepada Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang Tia Hendrar Prihadi. Acara digelar di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jalan Medan Utara No.7 Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).

Menkes Nila menyebutkan bahwa penyerahan penghargaan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang sudah dimulai sejak bulan Desember 2016. Penilaiannya terdiri dari beberapa tahap yaitu persiapan, seleksi kabupaten/kota dari hasil verifikasi dokumen, serta verifikasi lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 178 kabupaten/kota yang mengirimkan dokumen kota sehat, pada akhirnya tim verifikasi pusat memilih 122 kabupaten kota yang terdiri dari 61 kabupaten/kota sehat untuk klasifikasi pengembangan, 42 kabupaten/kota sehat untuk klasifikasi pembinaan, dan 19 kabupaten/kota sehat untuk klasifikasi pemantapan.

Terdapat 9 tatanan yang menjadi penilaian tim verifikasi Kementerian Kesehatan di antaranya, kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, sarana lalu lintas, tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pariwisata, ketahanan pangan dan gizi, masyarakat sehat dan mandiri, kehidupan sosial yang sehat, tatanan pertambangan dan kehutanan.

Sementara itu Tia menjelaskan bahwa Kota Semarang mengajukan empat tatanan untuk memperoleh penghargaan ini yaitu permukiman dan sarana prasarana sehat, sehat mandiri, pariwisata sehat, serta ketahanan pangan dan perbaikan gizi.

Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Kota Semarang melakukan sejumlah upaya di antaranya melalui perencanaan yang sangat mendukung Kota Sehat, yaitu memiliki target Kota Sehat di RPJMD, Program Si Centik (Siswa Cari Jentik ), Kampung Tematik menuju Kota Sehat, serta Ambulan Hebat Si Cepat.

Untuk program Si Centik muncul karena kepedulian dalam rangka penanggulangan DBD. Selain itu, papar Tia dalam mewujudkan konsep kota sehat, Forum Kota Sehat melakukan kolaborasi pelaksanaan Kampung Tematik dengan Tema Kota Sehat.

"Sedangkan ambulan hebat Si Cepat ini dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan cepat kepada masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.

Di samping itu, pemkot juga melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga di antaranya melaksanakan MoU dengan perguruan tinggi dan komunitas TB HIV dalam rangka menguatkan kelompok-kelompok masyarakat dalam penguatan Warga Peduli AIDS di Kelurahan Peterongan dan Kelurahan Kalibanteng Kulon serta pembuatan ruang pemeriksaan kesehatan di Nongkosawit dan kerja sama dengan radio dengan melakukan siaran secara rutin.

Upaya lain yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang di antaranya peningkatan kapasitas PKK selaku forum Komunikasi tingkat kecamatan dalam melaksanakan pengembangan potensi, workshop dengan kepala puskesmas dalam rangka monitoring dan penguatan FKK, meningkatkan pemahaman dan kompetensi kelurahan untuk menentukan potensi Kelurahan.

Sarana, prasarana dalam mendukung program ini di antaranya pendampingan fasilitas umum di terminal, pasar, sekolah seperti UKS, bank sampah, program sedekah sampah, green house, fasilitas pemeriksaan kesehatan, dan ruang laktasi.

Ketua Tim Penilai Widayanti Bandia menyebutkan bahwa pihaknya bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Kota Semarang.

"Kondisinya saat ini keterlibatan masyarakat dalam pembangunan kota sangatlah besar. Sebagai bukti dalam kategori tatanan sehat mandiri di sejumlah kelurahan di Kota Semarang kerap melakukan aksi donor darah, kegiatan bagi para lansia seperti senam lansia, posyandu lansia, lansia gemar berkebun, pengukuran tekanan darah bahkan permainan anti kepikunan, pemeriksaan ibu hamil, PSN, tersedianya rumah baca bagi masyarakat umum," ujarnya.

Sedangkan kategori tatanan permukiman dan sarana prasarana sehat di sejumlah kelurahan telah melakukan penataan yang baik sejalan dengan program kampung tematik seperti pengelolaan sampah yang baik, penataan fisik yang indah, memiliki sejumlah lubang biopori untuk menyimpan air, pelatihan membatik dan kesenian yang mengandalkan swadaya masyarakat.

Sementara untuk kategori pariwisata sehat dan ketahanan pangan, Pemkot bersama warga masyarakat telah bersinergi merubah wajah sejumlah kampung menjadi lebih cantik sehingga berpengaruh terhadap peningkatan pariwisata kesehatan.

Tia pun berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh warga Kota Semarang untuk terus melaksanakan pola hidup sehat.

"Penghargaan yang kita raih bersama ini Saya harap dapat menjadi cambuk bagi warga kota Semarang untuk terus bekerja keras khususnya di dalam mewujudkan Kota Sehat tahap WISTARA (Waras Wargane Sehat Kuthone)," pungkasnya. (ega/nwy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads