"Kondisi memang saat ini mengkhawatirkan. Akhirnya kita lakukan penyisiran di zona merah. Mereka diharapkan langsung mengungsi," ujar Komandan Kodim 1623 Karangasem Letkol (Inf) Benny Rahadian kepada detikcom, di Posko Siaga Darurat Erupsi Gunung Agung, Tanah Ampo, Karangasem, Bali, Selasa (28/11/2017).
Menurut Benny, penyisiran dilakukan hingga pukul 18.00 Wita. Pasukan kemudian ditarik lantaran kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. "Kondisi hujan dan semakin gelap. Makanya kita tarik demi keselamatan personel kami," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah meningkat untuk pengungsi manusia. Ada saja yang bandel tidak mau turun. Mereka masih memikirkan rumah dan ternak hewan mereka," tambah Benny.
Data terakhir dari Satgas Siaga Darurat Erupsi Gunung Agung hingga pukul 17.00 Wita, tercatat 29.023 penduduk mengungsi di zona aman. Para pengungsi yang diwajibkan keluar tersebut berada di lokasi zona 8-10 kilometer dari puncak gunung.
"Makanya saya tidak akan bisa tidur nyenyak jika belum 50 ribu orang turun untuk mengungsi. Karena prediksi kami masih ada banyak orang yang belum mengungsi," tambahnya. (ams/ams)