"Suatu kehormatan bagi kami kedatangan kunjungan lengkap yang membawa delegasi bisnis yang berniat untuk meningkatkan investasinya di bidang transportasi dan investasinya di bidang teknologi," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
Sandi mengungkapkan, sejak tahun 1952 sampai tahun 2015, jumlah investasi dari Swedia di Jakarta mencapai lebih dari 75 juta dolar AS. Investasi tersebut berasal dari 80 perusahaan asal Swedia yang berkontribusi menciptakan lapangan kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi berharap dalam 3-5 tahun ke depan investasi dari Swedia ke Jakarta dapat mencapai angka 200 juta dolar AS. Selain itu, ia juga berharap penciptaan lapangan kerja berkualitas di Jakarta juga akan meningkat 50-75 persen.
"Oleh karena itu kita akan menggelar kemudahan perizinan, menggelar juga kemudahan untuk lisencing dan peluang untuk mereka membuka usaha yang lebih besar lagi di sini dalam rangka peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja baru yang berkualitas," katanya.
Investasi dan penciptaan lapangan kerja tersebut terutama di bidang urban transport, green mobility, sistem teknologi dan digital untuk lalu lintas kota, dan cloud computing. Hal itu, kata Sandi, yang tengah didorong oleh pemerintah dan para pengusaha dari Swedia.
(idh/idh)











































