"Buku profil Rp 200 juta kecil loh. Sekarang kita kalau ke daerah suvenirnya akrilik. Nah sekarang saya lihat parlemen di Berlin di lobi ada leaflet informasi. Bagus itu," kata Taufik di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
Taufik mengatakan suvenir berupa buku profil sangat penting untuk diberikan saat kunjungan kerja. Dirinya mengatakan suvenir yang disediakan saat ini sudah tidak layak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik menyebut buku tersebut akan menampung profil masing-masing anggota DPRD DKI. Buku tersebut, menurut Taufik, juga bisa digunakan sebagai buku sejarah anggota dewan di masing-masing periode.
"Ini penting, coba sekarang ada nggak profil anggota dari awal dulu, nggak ada," sebutnya.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta berencana membuat buku untuk suvenir. Anggaran dalam apbd.jakarta.go.id dianggarkan sebesar Rp 200 juta.
"Buku profil itu semacam cendera mata dari anggota Dewan di sini kalau umpama ada kunjungan dari daerah-daerah. Kan setiap hari banyak nih yang berkunjung," ujar Kepala Bagian Keuangan Sekretariat DPRD DKI Jakarta Dame Aritonang di kantornya, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
Selama ini para tamu yang berkunjung ke DPRD diberi suvenir berupa plakat. Sedangkan rencana pemberian buku akan direalisasi pada 2018. Buku itu nantinya didesain modern.
"Selama ini kan kita kasih plakat. Ini mau kita coba mengubah nanti 2018. Di situ kan ada data anggota Dewan, keluarganya, fraksi-fraksi, dari komisi apa dia. Jadi kita bikin di situ semua. Nanti akan kita bikin seperti itu (full color). Iya bagus, memang," terang Dame. (fdu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini