"Ya memang teman-teman anggota minta supaya itu diperbaiki," kata Yuliadi di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2017).
Yuliadi enggan membeberkan nama anggota Dewan yang mengusulkan anggaran kolam tersebut. Dia menjelaskan memang penganggaran kelengkapan di gedung DPRD harus melalui dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuliadi tidak mempermasalahkan bila nantinya anggaran tersebut benar-benar dicoret. "Ya nanti kalau harus dicoret kita coret, ya nanti kita delete. Sistemnya dibuka dulu. Kalau sudah online kita delete," ujarnya.
Sebelumnya, rapat Badan Anggaran (Banggar) mengungkapkan bahwa yang mengusulkan pengajuan anggaran kolam ikan dan air mancur adalah Sekretaris Dewan (Sekwan).
Hal tersebut terungkap saat Kepala Bappeda Tuty Kusumawati membuka kembali sistem e-budgeting. Dalam sistem terungkap anggaran tersebut sudah diusulkan sejak April 2017 oleh Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi.
"Ini diinput atas nama Muhammad Yuliadi, ini ada histori inputnya," kata Tuty dalam rapat Badan Anggaran di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. (fdu/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini