Jelang Pos Mensos Kosong, PPP Tak akan Minta Tambahan Kursi Menteri

Jelang Pos Mensos Kosong, PPP Tak akan Minta Tambahan Kursi Menteri

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Senin, 27 Nov 2017 15:29 WIB
Jelang Pos Mensos Kosong, PPP Tak akan Minta Tambahan Kursi Menteri
Sekjen PPP Arsul Sani. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta - Khofifah Indar Parawansa akan menyurati Presiden Joko Widodo untuk mengundurkan diri sebagai menteri sosial karena akan running di Pilgub Jawa Timur 2018. Sekertaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani memastikan PPP tak akan memanfaatkan kosongnya pos mensos bila Khofifah resmi mundur nanti.

Arsul mengatakan, sejatinya pengunduran diri bagi menteri bukan sesuatu yang diharuskan dalam undang-undang. Untuk itu, dia menyebut langkah yang diambil oleh Khofifah perlu diapresiasi.

"Jika benar KIP (Khofifah Indar Parawansa) ajukan pengunduran diri kepada presiden, maka ini menunjukkan bahwa KIP serius dengan pencalonannya. Ini tentu perlu diapresiasi," kata Arsul melalui pesan singkat kepada detikcom, Senin (27/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Namun tentunya ini terpulang kepada presiden karena mundur bagi menteri itu kan bukan sesuatu yang diharuskan oleh UU," sambung anggota Komisi III DPR itu.

Terkait peluang untuk mengisi posisi mensos pengganti Khofifah, Arsul menyerahkan persoalan kabinet kepada Jokowi. Sebab soal pemilihan menteri itu merupakan hak prerogatif presiden meski PPP merupakan salah satu partai pendukung pemerintah. PPP sendiri hanya memiliki satu menteri di Kabinet Kerja Jokowi yakni Menag Lukman Agung.

"Kita serahkan semuanya kepada presiden kalau soal anggota kabinet. PPP tidak akan meminta-minta tambahan menteri," sebut Arsul.


Khofifah disebutkan menyerahkan surat kepada Presiden Jokowi hari ini, Senin (27/11). Surat tersebut bisa jadi merupakan pengunduran diri Khofifah dari jabatan menteri.

"Saya akan menyampaikan surat pemberitahuan kepada Presiden," kata Khofifah kepada wartawan di halaman Institut KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Minggu (26/11) malam.

Soal isu posisi mensos yang akan kosong saat Khofifah mundur nanti, PDIP siap mengajukan kadernya untuk mengisi pos tersebut jika Jokowi menghendaki.


"PDIP punya kader yang cukup dan siap menjalankan tugas apabila ditugaskan presiden," tutur Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2017).

Khofifah akan berpasangan dengan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim. Mereka telah mengantongi tiket dari Partai Demokrat dan Golkar, yang memiliki total 24 kursi di DPRD Jawa Timur. (elz/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads