"Saya sangat yakin sejak kasus pertama yang praperadilannya KPK dikalahkan, saya sangat yakin bahwa sebenarnya KPK punya alat bukti begitu kuat untuk menjerat Setya Novanto. Tapi ada problem di luar hukum yang menurut saya kadang-kadang di luar dugaan kita sehingga pada saat itu KPK mengalami kekalahan," ucap Samad di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2017).
Guna mengantisipasi kejadian serupa, Samad kemudian mengimbau pengawasan publik yang lebih ketat dalam praperadilan kedua yang akan digelar pada 30 November. Samad menduga persidangan tidak adil jika KPK kembali kalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau demikian, Samad yakin KPK akan memenangi praperadilan yang dijadwalkan pada Kamis (30/11) mendatang. Selain soal alat bukti yang sudah dimiliki, KPK disebutnya selalu menerapkan prosedur operasional standar (SOP) dan hukum yang berlaku.
"Oleh karena itu, tidak ada keraguan sedikit pun saya sebagai mantan pimpinan KPK yang tahu cara kerja penyidik KPK yang profesional dan jujur, itu yang harus saya tekankan. Saya yakin, alat bukti sudah dipenuhi," ujar dia. (nif/idh)